"Lalu, kejahatan apa lagi yang mereka perbuat, Yushen?" tanya Sifeng, penasaran. Sifeng memperhatikan ekspresi Yushen yang seperti enggan menceritakan lebih jauh. "Tenanglah, Yushen! Aku tidak akan berbuat apa pun pada orang-orang dari panti asuhanmu itu. Lagipula, aku tidak ada urusan dengan mereka," sambung Sifeng, seolah tahu kekhawatiran yang dirasa oleh Yushen.
"Oknum-oknum pengurus panti itu banyak yang menyiksa, melecehkan dan mengeksploitasi 30 anak yang tinggal di sana, Laoban," lirih Yushen. Wajahnya tertunduk. Matanya kembali memanas dan memerah.
"A-apa? Eksploitasi anak? Yang benar saja, Yushen!" Sifeng memekik, begitu nyaring. Ia yang sebelumnya tadi kembali duduk, kini berdiri lagi. Sifeng dibuat syok beberapa kali cerita masa lalu Yushen itu.