"Aku bahkan tak pernah tahu bahwa putraku pernah tenggelam di Lautan Jepang. Aku memang ayah yang tidak berguna. Aku menyia-nyiakan putraku selama ini."
Tuan Zhang merutuki dirinya sendiri.
"Aku juga bukan kakak yang baik, Papa. Selama ini, aku dan mama mengabaikan A-Feng. Bahkan, kami tidak pernah menganggap dia ada. Aku baru menyadari 4 tahun terakhir ini, bahwa ada yang selalu mengharapkan aku memanggil 'adik' padanya."
Zhang Lian berucap sambil mengenang kekejaman yang dia lakukan pada Sifeng selama ini.
Zhang Yushen tidak kalah menyesal. Bahkan, Yushen adalah pria yang menenggelamkan adiknya sendiri di Laut Jepang. Sungguh, saat itu Yushen sama sekali belum tahu bahwa Sifeng adalah adik kandungnya. Adik satu ayah dengan Yushen.
"Apakaj ingatan A-Feng akan kembali secepatnya, Shushu?" tanya Yushen, lirih. Rasa bersalah itu kembali muncul dalam hatinya.