Beberapa hari setelah peperangan di Alam Dewa, Felius menyusul Zarius ke Alam Manusia.
Felius Schneider, pangeran Fotia kedua, berlutut di depan pangeran Fotia pertama, Zarius Schneider, sambil menyilangkan tangan kanannya di depan dada. Felius menunduk untuk memberi hormat pada saudaranya.
"Rajaku, Kakakku, Zarius Schneider! Maukah kamu pulang bersamaku? Ayahanda telah tiada, hanya Zarius Gege yang pantas menggantikan posisi Ayahanda." Felius berucap secara lembut. Dia terlihat berbeda dari sosok Felius yang angkuh, seperti dahulu. Felius saat ini seperti anak yang baik-baik dan tidak sombong.
'Apa? Ayahanda telah tewas? Apa karena perang yang dikatakan ibunda beberapa hari yang lalu? Kini aku yang akan melindungimu, Adikku,' batin Zarius sambil menatap sendu ke arah adiknya.
Meskipun sakit karena kenyataan bahwa ayahnya telah tewas, namun Zarius merasa bahwa dia harus terlihat kuat di hadapan adiknya.