"Hahaha, setidaknya rencana Madam Wang selalu gagal, Gege." Sifeng berucap lirih. Dia juga menampilkan senyum termanisnya.
Yushen sudah mengira jika Sifeng sudah baik-baik saja saat ini. Jadi, Yushen kembali bersikap kejam seperti biasanya.
"Papa mencarimu tadi, A-Feng! Temuilah beliau!" bentak Yushen. Yushen mendorong Sifeng menjauh darinya.
"Eh, obati dulu lukamu, Bodoh! Kalau tidak, kau akan dipaksa Papa menginap di apartemen Paman Zhang," sambung Yushen.
"Heh? Apartemennya Papan itu rumah sakit maksudmu, Gege?" Sifeng bertanya, bingung.
Yushen mengangguk, menyetujui. Mereka semua kerap kali menganggap rumah sakit milik paman mereka sebagai apartemen. Soalnya, Sifeng dan Yushen sangat sering masuk rumah sakit itu.
"Hahaha, aku tidak akan pernah menuruti permintaan Papa yang itu, Gege."
Setelah mengucapkan itu, Sifeng bergegas untuk membersihkan lukanya dan akan mengobatinya sesuai perintah Yushen tadi.
***