"Kalian kira, kita tidak tahu mengenai taruhan kalian itu, huh?" Yushen berbisik secara pelan, tepat di telinga Hana.
"A-apa maksud Anda, Tuan?" Hana bangkit dari duduknya. Hana merasa terancam saat ini.
Yushen dengan sigap menarik tangan Hana hingga Hana terduduk kembali. Yushen kembali menampilkan senyuman mematikan, yang bahkan Duyung Sharon pun akan meleleh karena senyuman Yushen ini.
"Mau ke mana, huh? Santai saja, Nona!" ucap Yushen, yang berada di sebelah kiri Hana. Dia masih menggenggam pergelangan tangan Hana saat ini.
"Gege, apakah kita harus melakukan taruhan kita juga?" ucap Sifeng. Sifeng yang berada di sebelah kanan Nana kini melirik ke arah Yushen. Setelah itu, mereka berdua sama-sama menampilkan senyuman yang misterius, dan sulit diartikan.
Apa maksud dari 'taruhan' mereka itu? pikir Hana dan Nana. Kedua gadis itu kini mulai panik. Mereka memegang secara erat, rok yang mereka pakai masing-masing.