Chapter 113 - Depresi

Sifeng hanya terdiam mendengar Yushen mencoba menghiburnya. Sifeng terlihat sangat kacau saat ini. Sifeng baru saja bangun dari tidur panjangnya selama 3 hari, tapi Sifeng sudah dihadapkan dengan kenyataan pahit seperti ini. Semua orang menjulukinya sebagai dalang dari bangkrutnya Zhang Group.

Jiwa Sifeng sungguh terguncang saat ini.

Tuan Zhang kini juga memasuki ruangan itu. Da mendekat pada putra bungsunya. Sifeng duduk dengan bantuan Yushen.

Ketika Tuan Zhang berada di samping ranjang Sifeng, Sifeng langsung memeluk erat perut ayahnya.

"Maafkan aku, Papa! Aku sungguh anak yang tidak berguna. Aku telah menghancurkan segalanya, Papa. Kalau tahu begini jadinya, lebih baik aku lenyap di kebakaran kemarin."

Sifeng berucap sambil menangis tersedu-sedu. Hanya di depan ayahnya seperti ini, Sifeng mampu menunjukkan kelemahannya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS