-Istana Para Rubah-
"Ibunda, kenapa Anda bisa langsung mengenaliku? Bahkan selama 250 tahun hidupku, aku belum pernah mengenali ibunda." Zarius bertanya, penasaran. Jujur, hingga detik ini pun Zarius merasa masih belum percaya. Zarius merasa antara senang dan bingung.
Wanita tadi berdiri dari tempat duduknya, ia mendekat pada putra semata wayangnya itu. Putra yang bahkan sudah dia tinggalkan selama ratusan tahun.
"Aku yang melahirkanmu, Putraku. Naluri itu masih ada. Dan lagi, ini kalung pemberian ibunda saat kau masih bayi," ucap wanita tadi sambil menunjuk pada kalung yang dipakai Pangeran Zarius.
Kalung yang dipakai Pangeran Zarius adalah kalung yang memiliki bandul berbentuk bintang bersudut 9, terdapat permata merah di tengahnya.
"Aku sangat berharap bertemu dengan ibunda, saat aku mengetahui bahwa diriku bukanlah anak kandung dari Ibu Selir Alceena. Ya, saat itu usiaku sudah 100 tahun." Zarius berucap, menceritakan pengalamannya.