"Keluarkan aku! Selamatkan aku!" Sebuah suara berasal dari lukisan itu semakin terdengar jelas di telinga Sifeng.
Yushen yang juga penasaran, menghampiri lukisan itu juga. Yushen berdiri di sebelah Sifeng.
"Benar apa katamu tadi, A-Feng. Aku kini juga mendengar suara dari lukisan itu, A-Feng!"
"Sudah kubilang, aku tidak berbohong, Lao Yu! Gambar rubah yang berada di lukisan itu benar-benar hidup!" Sifeng meyakinkan kakaknya.
"Lalu, apa maksudnya berkata seperti itu? Menyelamatkan siapa? Aku sungguh tidak mengerti, A-Feng." Yushen berucap, bingung. Yushen kini mengamati setiap goresan yang membentuk seekor rubah itu.
Setelah beberapa puluh menit, Zhang Yushen kini masih mengamati setiap goresan yang membentuk seekor rubah itu.
"Keluarkan aku dari lukisan ini, kumohon! Gambarkan 9 ekor untukku, maka aku akan dapat keluar dari lukisan ini."