"Mama! Aku sangat merindukanmu, Ma. Tidakkah kau merindukan kami, dua pangeran tampanmu, eum?" ucap Sifeng, masih memeluk Madam Wang meski Madam Wang terus meronta agar dilempaskan.
Madam Wang sangat kesal dipeluk tiba-tiba seperti itu. Apalagi oleh anak yang selama ini dia benci.
Dengan sekuat tenaga, Madam Wang mendorong Sifeng hingga jatuh terjerembab ke lantai dengan keras.
"Aku bukan ibu kalian! Berani sekali kau menyentuhku, hah? Untuk apa kalian ke sini?!" teriak Madam Wang, terlihat sangat frustrasi.
"Ibunda, kau tega sekali padaku. Aku hanya melakukan kesalahan kecil, tapi sebegitu bencikah engkau padaku, Mama?" ucap Sifeng berdrama, membuat semua tamu undangan memperhatikan mereka.
"Cih! Tunggu saja, aku tak akan pernah membiarkan hidup kalian tenang!" ujar Madam Wang pelan, namun sungguh mengancam.
Kemudian, Madam Wang meninggalkan 2 anak tirinya itu.
Yushen dan Sifeng tertawa melihat ibu tiri mereka yang salah tingkah itu.