"Tenanglah, Ratu Duyung! Aku ke sini tidak untuk mencari keributan. Aku ke sini membawa cucumu yang terluka parah. Sekarang, yang terpenting adalah keselamatan Vin dulu, bukan? Jadi, simpan kemarahan Anda terlebih dahulu. Ayahandaku telah menyerap seluruh energinya, Ratu." Zarius berucap dengan nada tinggi.
Selang beberapa waktu, Lord Jack hadir di ruangan ini.
Well, Zarius memang masih menunggu Vin tersadar. Tapi, bukan itu alasan utamanya Zarius. Zarius malah bingung mau pergi ke mana.
Raja Feu'er tentu saja akan memenggal kepala Zarius jika dia pulang ke Negeri Fotia.
Sesaat, pandangan Lord Jack seolah tertuju pada Zarius, bukan tatapan penuh amarah seperti tatapan semua Dewa yang berada di ruangan itu, namun tatapannya jauh lebih hangat dan teduh. Seperti tatapan seseorang yang rindu akan sesuatu.