(WATANABE HARUHI POV)
Semuanya telah selesai, anak itu sudah tahu yang sebenarnya. Aku tidak perlu lagi berpura-pura baik terhadapnya. Tapi aku rela, meski dengan begini aku akan diusir kembali oleh ayahku.
Apa boleh buat? Paling parah aku akan kembali berjualan udon di kedai milik temanku. Ini lebih baik daripada tinggal bersama anak itu. Anak yang tak pernah kuinginkan sejak dulu. Anak yang telah membuat hidupku hancur.
Ya, dia adalah kutukan bagiku. Dia penyebab aku diusir oleh ayahku sendiri. Dia juga yang menghancurkan masa lajangku.
Aku memang kejam, aku ibu yang tidak berperasaan, mungkin begitu tanggapan orang. Tapi,sebenarnya aku hanyalah gadis yang kehilangan hak-haknya.
Di saat teman-temanku menikmati masa mudanya, aku harus direpotkan dengan mengurus anak sialan itu. Aku bahkan sudah berkali-kali mencoba menggugurkannya. Tapi semuanya gagal. Anak itu tetap terlahir ke dunia ini.
