Tubuh kekar itu masih duduk dengan tegak di taman dalam keadaan hujan, lampu taman yang remang remang membuatnya tak begitu terlihat dari kejauhan.
Dia Ken, masih menunggu kedatangan Kaila tanpa putus asa, padahal sekarang sudah malam.
Ken pun belum makan apa apa sejak pagi tadi, dia pasti akan jatuh sakit setelah ini.
Matanya yang tegas tak menunjukkan jika dirinya menderita, ya. Ken sembunyikan itu dengan sangat baik.
Ken mengambil ponselnya dari saku, ingin kembali berusaha menghubungi nomor Kaila yang tak aktif.
Dia pikir jika mungkin saja sekarang sudah aktif, tapi. Ken langsung pupus harapan sebab ponselnya ternyata mati, dia kembali simpan ke dalam saku.
"Aku hanya harus bersabar sedikit lagi," gumam Ken.
Hingga suara yang dia nantikan sejak tadi akhirnya terdengar menyerukan namanya.
Gadis itu Kaila, berlari dari ujung jalan dengan payung ke arah Ken bersama wajahnya yang panik.