Layaknya orang yang baru menang taruhan, wajahnya begitu girang bahkan pagi ini dia bangun pukul lima subuh.
Dia adalah Dimas, setelah bicara banyak dengan Kaila kemarin malam dan mendengar jika Kaila ingin mengajaknya jalan, rasa gembira itu terus bertahan hingga saat dirinya membuka mata.
Sembari bersenandung kecil, Dimas merapikan rambutnya yang masih basah sebab baru selesai mandi. Dimas melihat meja yang biasanya sudah terletak makanan.
Kini kosong, sebenarnya perutnya sudah keroncongan tak sabar untuk menyantap makanan seperti biasa.
Tapi, Dimas enggan makan sebab dia segaja mengosongkan perut. Dia yakin saat jalan jalan bersama Kaila nanti dirinya pasti akan menghabiskan banyak waktu dan bisa makan banyak hal.
Itulah rencananya. Oleh karena itu, Dimas bangun pagi dan akan segera menuju ke rumah Allard untuk menjemput Kaila.