Rifa membalik badannya, dia kembali masuk ke rumah dengan tergesa. Tujuan utamanya adalah kamar putrinya, Ken berkali kali berusaha menghentikan istrinya itu.
Namun, Rifa memilih untuk menulikan telinganya. Bahkan saat Ken sudah menyerukan nama Rifa dengan begitu lantang di dalam rumah hingga menggema.
Rifa tetap saja masih enggan untuk berhenti, dan. Saat tangannya sudah dapat menggapai handle pintu kamar Mira. Dia sontak masuk, dan menutup rapat pintu itu.
Mira yang kala itu tengah asik bermain dengan bonekanya, refleks duduk mendekati sang mama yang kini sudah menyandarkan tubuh bagian belakangnya pada daun pintu.
Rifa tak akan biarkan Ken masuk, Rifa yakin Ken memang memiliki keinginan yang besar untuk mempenjarakan dirinya padahal Rifa adalah istrinya.
Harusnya Ken tak memperlakukan Rifa sekeras ini, bagaimana Rifa tak takut jika Ken sangat keukeh.