Rifa menelan ludahnya susah payah, dia menatap Ken takut takut. Sungguh Rifa hanya tak mau Ken sadar akan kekhwatiran dirinya.
Rifa bingung harus memulainya dari mana, seperti dia selalu menemukan jalan buntu ke mana pun dia pergi.
Alasan yang akan dia berikan haruslah masuk akal dan bisa membuat Ken percaya, entah bagaimana caranya itu.
"Ken, aku cuma ... aku ini seorang mama. Tentu aku frustasi kalau tau putriku bertengkar sama temennya, apa aku bisa santai santai aja kalau dia nggak memiliki lingkungan pertemanan yang nggak sehat?" tanya Rifa balik, berusaha membohongi Ken.
Satu satunya cara agar Ken tak banyak tanya dan curiga adalah berbohong, ya. Berbohong memang kadang adalah pilihan yang tepat untuk dilakukan, sama seperti yang sudah Rifa lakukan beberapa saat lalu agar hubungannya dengan Ken tetap baik baik saja walau ia tahu sebenarnya Ken pergi dengan Kaila.