"Apa pun yang kamu katakan, Tante. Tetap akan membawa masalah ini ke jalur hukum, Mira!" tekad Kaila menentang Mira dengan berani.
Mira harus terbiasa dengan ini, Kaila tak bisa berhenti hanya karena Mira tak mau menerimanya.
Mira maju beberapa langkah, dia mendongak dengan tatapan garang. Kaila sedih dengan tatapan itu, dia tampak seperti musuh di mata Mira yang ia sayangi.
"Kalau, Tante. Tetap melaporkan mamaku ke kantor polisi, aku nggak akan mau mengenal, Tante. Lagi. Dan, saat besar mungkin aku akan melakukan hal yang sama kayak mama supaya, Tante. Juga penjarakan aku!" tekad Mira terlalu jauh dalam bicara.
Bibir Kaila menganga, Mira sudah kelewatan. Kaila ingin memberikan pengertian sekali lagi, tapi. Mira sudah lebih dulu pergi dengan langkah yang cepat.
Tangannya juga terkepal, dia menuju mobil mamanya.
Tanpa bocah itu sadar, dia sudah membuat Rifa ikut syok atas ucapannya tadi.
