Pada akhirnya Mira setuju untuk bertemu, tentu itu karena Rifa yang mengendalikan bocah itu.
Rifa bersama Mira masih di dalam mobil memantau Kaila yang tampak gelisah menantikan kedatangan Mira sepertinya, ya. Ke duanya masih menunggu beberapa saat, Rifa segaja ingin membuat Kaila menunggu lama.
Sementara Mira sudah tak enak hati, dia rasanya ingin segera turun dari mobil. Tapi, dia tak bisa begitu sebelum ada perintah dari sang mama.
"Ma? Sampai berapa lama lagi aku harus nunggu di sini?" tanya Mira dengan polosnya, dia hanya anak kecil yang menyukai Kaila.
Tentu membuat Kaila menunggu tak disuka oleh Mira, dia seperti membuat Kaila kecewa.
"Tunggu sebentar lagi," ujar Rifa terdengar begitu dingin.
Sebenarnya Rifa hanya gelisah, dia belum tahu apa yang akan Kaila sampaikan pada putrinya. Jadi, dia takut. Kaila itu seperti sesuatu yang mengancam keberadaan Rifa.
Rifa peka walau dia tak mengerti apa apa, Kaila pasti memiliki sesuatu yang akan menjatuhkan dirinya.