"Wah, kenapa? Kenapa kalau aku cuma pake baju tidur? Apa kamu malu?" sungut Kaila tak santai dengan matanya yang masih membesar.
Dimas menggeleng takut, dia yang tak mau disembur oleh omelan Kaila lebih banyak lagi memutuskan untuk menuntun gadis itu duduk di kursi yang berseberangan dengan dirinya.
Ya, Dimas segaja meminta hanya diletakkan dua kursi di sana dengan membooking satu restoran sampai tengah malam.
"Oke, sekarang kasih tau aku. Apa masalahmu sampai kamu booking satu restoran begini?" tanya Kaila langsung pada inti rasa kesalnya yang memuncak.
Sungguh yang Dimas lakukan tak bisa Kaila bayangkan, Kaila pikir ini hanya buang buang uang saja. Mereka hanya makan malam biasa, tapi. Berbeda lagi bagi Dimas.
"Kenapa memangnya?"
Alih alih memberikan jawaban, pria satu itu malah melontarkan jawaban balik.
Sukses membuat Kaila hampir melayangkan pukulannya, ah. Emosi Kaila tengah tak stabil saat ini.
Kaila hanya berharap semoga, Dimas tak lebih merusak suasana hatinya ini.