"Kaila, kenapa panggilannya tiba tiba mati? Lalu, kenapa kamu berteriak begitu saja?" ujar Allard mengajukan banyak pertanyaan untuk putrinya, sebab kemarin ponsel gadis itu tiba tiba mati setelah dia berteriak.
Dan, tentu Allard sebagai seorang papa sangat mengkhawatirkan putri semata wayangnya itu.
Mendengar nada penuh kekhawatiran itu, Kaila malah tersenyum senyum tak jelas. Ah, rasanya sangat menyenangkan jika dikhawatirkan seperti ini.
Sungguh sudah lama Allard tak bertingkah seperti ini padanya setelah mereka sudah tak tinggal di satu atap yang sama.
Karena perpisahan Wiyana dan Allard, Kaila pun jadi mulai merasa sedikit kehilangan sosok papanya yang selalu dia andalkan.
"Aku nggakpapa, Pa. Kemarin malam aku cuma hampir ketabrak aja, kok," akunya dengan sangat enteng sembari menatap pemandangan pagi ini dari balkon hotel.
Gedung gedung tinggi itu menemani pagi Kaila yang tak terlalu bagus di Jakarta.