Malam ini adalah hari di mana Wiyana melihat hasil putrinya selama tiga tahun menempuh pendidikan.
Ya, hari kelulusan. Namun, dia wajah gadis itu tak terpancar kegembiraan, padahal kejadiannya sudah berlalu berhari hari, tapi kesedihannya masih melekat di benaknya sampai detik ini.
"Selamat, ya. Sayang, kamu buat Mama bangga," ucap Wiyana terdengar manis di telinga Kaila, menanggapi itu. Kaila hanya melemparkan senyum tipis.
Di sana juga ada Dimas dan Diana yang diundang oleh Wiyana, juga Allard serta Alea.
Semua orang yang Kaila sayang, diundang oleh Wiyana. Namun, orang yang Kaila cinta tidak diundang oleh sang mama.
"Nak, ini hadiah dari Papa karena kamu mendapatkan nilai yang bagus," ujar Allard sembari memberikan sebuah kotak persegi kepada Kaila.
Kaila menerimanya dengan biasa saja, matanya menatap kotak itu dengan tatapan yang kosong.
Tetapi, tak ada yang menyadari jika hari ini Kaila tak sedang bahagia.