"Maksudku adalah, kenapa kamu belakangan ini nggak punya waktu untukku? Apa pekerjaan kamu ini jauh lebih penting dari pada aku? Aku cemburu sama pekerjaan kamu, Ken!" tutur Rifa pada akhirnya.
Mendengar itu mulut Ken sedikit terbuka, dia menghela napas lega. Sebab yang dia pikirkan tak benar benar terjadi, padahal tadi Ken sudah menahan napas untuk mendengarkan apa yang Rifa maksud.
"Astaga, Rifa...." keluh Ken dengan wajah yang pucat, tentu saja. Sejak tadi Rifa bicara dengan begitu serius dan Ken pikir Rifa tahu jika dirinya kembali berhubungan baik dengan Kaila.
Bahkan Ken sudah membayangkan bagaimana dirinya jika pernikahannya ini hancur karena kesalahpahaman, tapi. Syukurlah ternyata Rifa tidak tahu apa apa.
Ken yang takut akan kehancuran rumah tangganya yang memang tak sedang baik baik saja, lantas Ken menarik Rifa agar bisa ia peluk.
Ken memenjamkan matanya, tadi sungguh menegangkan baginya. Ken mengecup puncak kepala Rifa berkali kali.