Hari ini terasa sunyi bagi Kaila, dia sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Dan, sepanjang hari Wiyana menemani dirinya.
Allard selaku sang papa, mendapatkan kabar buruk tentang keadaan putrinya tidak segan langsung terbang ke Bali.
Allard sampai di rumah sakit, tepat sebelum Wiyana dan Kaila benar benar pergi dari sana.
Melihat keadaan Kaila yang tampak belum sepenuhnya sehat, Allard bergegas mendekat putrinya.
Kaila yang memang merindukan sosok sang papa, meneteskan air mata begitu saja. Dia merentangkan tangannya ke arah Allard, seakan memberikan isyarat agar Allard memeluk dirinya.
Maka, dengan senang hati. Allard melangkahkan kakinya dengan ringan ke arah sang buah hati, dia peluk Kaila dengan erat. Mengusap rambut kusut sang putri yang selama di rumah sakit tak pernah disisir dengan benar.
Pertahanan Kaila hancur ketika sudah mendapatkan pelukan hangat sang papa, dia menangis sejadi jadinya.