"Maaf, Kaila," ujar Ken tiba tiba.
Kaila melirik Ken dengan matanya yang basah, gadis itu tak mengerti Ken sebenarnya minta maaf untuk apa.
"Untuk apa? Bukan kamu yang salah," kata Kaila tak ingin Ken berpikir jika dirinya yang bersalah.
Ken tersenyum sekilas, dia menunduk karena tak bisa menunjukkan ekspresinya itu di depan Kaila. Dahi Kaila berkerut tanda bingung dengan senyuman ini.
"Kenapa senyum? Apa ada yang lucu?" tanyanya pelan dengan suara serak, Kaila sepertinya terlalu emosional hari ini hingga dia tak sadar dengan apa yang dirinya lakukan barusan.
Ken mengangkat kepalanya, dia lantas menggeleng dengan cepat tak membenarkan apa yang Kaila katakan.
"Bukan, cuma saja. Aku merasa aneh ketika kamu sebut aku dengan sebutan itu, padahal biasanya kamu selalu bicara dengan tidak sopan denganku," ungkap Ken dengan senyum jahil masih terpatri di wajahnya.