Haidar menarik napas panjang terlebih dahulu, dia berhenti di tengah langkah lebarnya dan secara otomatis itu juga membuat langkah Wiyana berhenti.
"Tujuan saya ke sini sebenarnya karena ingin meminta solusi dari kamu," aku Haidar pada akhirnya.
Dahi Wiyana langsung berkerut mendengar kalimat yang terdengar tidak jelas di telinga Wiyana.
"Solusi? Solusi apa memangnya?" tanya Wiyana dengan serius.
Haidar menunduk sejenak, menyusun kalimat di kepalanya terlebih dahulu dengan matang selang beberapa detik. Dia menegakkan kepalanya lagi dan menatap Wiyana dengan serius.
"Ini menyangkut dengan Ken," tambah Haidar malah semakin membuat Wiyana penasaran, masalahnya jika sesuatu sudah berkaitan dengan Ken, wanita itu tidak bisa tinggal diam.
"Apa, ada apa dengan Ken? Apa dia mendapatkan masalah?" tanya Wiyana berturut turut, wajahnya yang tadi berseri seri langsung lenyap begitu penasaran dengan Ken dan mulai berpikir yang tidak tidak.