Wiyana menghela napas panjang sebab baru selesai mengurus beberapa berkas yang diperlukan untuk perpisahannya dengan Allard.
Baru saja Wiyana ingin memberhentikan taksi, sebuah mobil hitam sudah lebih dulu berhenti di depannya, dan mengalihkan perhatiannya detik itu juga.
Sang pengemudi menurunkan kaca mobilnya, dan detik itu baru Wiyana tahu siapa yang datang kepadanya.
"Haidar?" sapa Wiyana sambil tersenyum kecil, ah. Seketika rasa penatnya langsung meluap ketika sudah melihat wajah tampan itu lagi di depan matanya.
"Apa kamu sudah selesai?" tanyanya seperti tahu saja apa yang tengah Wiyana lakukan.
Wiyana menyipitkan matanya menaruh rasa curiga pada Haidar yang seperti tahu banyak hal.
"Ya, sudah. Memangnya kamu tau apa yang sedang saya lakukan?" tanya Wiyana langsung guna mengutarakan rasa penasarannya.