Kaila mengerjapkan matanya berkali-kali melihat siapa yang berdiri di depan pintunya, mereka adalah Haidar dan seseorang yang Kaila tak kenali.
Sebenarnya pria itu Ken yang tengah menyamar menjadi seorang, sungguh Ken sebal dengan semua penyamaran ini.
Wajahnya terasa gatal, ingin dia segera lepas. Tapi, karena Kaila sudah di depan matanya. Ken berusaha menahan gatal dan mengepalkan tangan saja.
"Om, ada apa ke sini?" tanya Kaila ramah, namun. Di wajahnya tak menunjukkan ekspresi apa apa.
Ken menyipitkan matanya melihat Kaila, ingin mencari tahu apakah gadis itu tengah baik baik saja.
"Apa mamamu ada di rumah?" tanya Haidar sembari berusaha melihat ke dalam rumah dengan mata yang tajam, namun. Sepertinya di dalam sana sangat sepi tak ada seorang pun.
"Mama nggak di rumah, mama lagi pergi ke suatu tempat. Katanya ingin mengurus sesuatu," kata Kaila apa adanya.