"Aku ingin mati."
Kalimat itu lolos begitu saja dari bibir Ken, dia mengungkapkan isi hatinya. Dan, dia hanya bisa mengatakan hal konyol itu ketika bersama Kaila.
Mendengar kalimat itu Kaila jadi teringat akan dirinya beberapa saat lalu dia juga ingin mati, dan itu terjadi karena masalah ke dua orang tuanya yang berimbas padanya.
Kaila tidak tahu apa masalah Ken, jadi dirinya sulit untuk memahami pria itu. Kaila lantas duduk di sofa samping Ken.
"Sekarang gue tau, begini rasanya menghibur seseorang yang mau mati, tapi kita nggak tau apa alasan orang itu," ungkapnya.
Ken paham apa maksud gadis itu, namun. Ken tengah tak minat untuk merespon Kaila, Ken kini benar benar ingin sendiri.
"Tinggal aku, Kaila. Aku hanya ingin sendiri," pinta Ken masih meminta dengan baik baik.
Kaila menggeleng, gadis itu melipat ke dua tangan di depan dada dengan menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.
