Wiyana berhenti begitu dia sampai di kamar di mana Ken tengah didandani, napasnya terengah-engah.
Melihat Wiyana datang dari kaca besar yang memantulkan dirinya, Ken langsung berbalik dia tersenyum lebar.
"Tan––"
"Apa Ken sudah selesai?" tanya Wiyana menyela Ken, bukannya apa apa. Dia hanya butuh privasi dengan Ken, Wiyana tak ingin orang lain tau akan masalah yang akan dia katakan pada Ken.
"Sudah, Nyonya," kata salah satu penata rias aktris yang mereka sewa untuk acara Ken.
"Bisa tolong berikan kami waktu berdua sebentar?" tanya Wiyana, jelas diangguki oleh mereka.
Satu per satu orang yang ada di ruangan itu mulai berkeluaran, dahi Ken mengernyit tanda dia tak mengerti dengan sikap Wiyana.
"Ada apa, Tan?"
Alih alih menjawab, Wiyana malah menarik Ken untuk duduk di salah satu sofa dan Wiyana pun duduk di sampingnya.