"Ishhh, ke mana, sih. Nih, cowok. Beberapa hari lalu, dia berkoar koar bilang kalau bakal mau kencan kapan pun gue mau, liat sekarang dia malah ngilang seenak jidatnya," gerutu Kaila sebab tak bisa menghubungi nomor Ken.
Ponsel pria itu terus tak aktif, dan saat aktif malah sibuk dengan panggilan lain. Kaila jadi bertanya tanya, dengan siapa agaknya pria itu bertelepon.
"Ah, menjengkelkan!" keluh Kaila lantas menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur empuk, sebentar lagi mereka akan kembali ke Bali sebab Wiyana yang menginginkan.
Kaila jadi gelisah, dia takut sebelum dia bisa kencan. Dia sudah pulang, itu tidak lucu bukan.
Kaila lantas melirik segala penjuru kamarnya, dia tengah berpikir sejenak. Kira kira apa yang harus dia lakukan agar bisa segera kencan.
Selang beberapa saat setelah memutar otak dengan keras, akhirnya muncul ide nekad. Kaila kembali bangun, dia mendekati kaca besar di dalam kamar. Dan sedikit memperbaiki penampilannya yang agak berantakan.