"Wah, jadi pria tampan ini beneran akan jadi suamiku?" goda Rifa sembari menyenggol lengan kekar Ken.
Ken hanya bisa menggelengkan kepalanya dan meresponnya dengan senyuman saja, hubungan mereka yang sudah terjalin lama kini akan benar benar menuju ke jenjang yang serius.
Tentu saja ke duanya sangat bahagia menyambut hari hari itu.
"Jadi, kita mau antar undangan ke siapa dulu?" tanya Rifa penuh semangat sembari membolak balik kartu undangan acara mereka yang akan diadakan Minggu depan.
Nama nama yang ada di kartu itu tentu dari pihak ke duanya, ada beberapa nama yang tampak asing bagi Rifa.
Ah, tentu saja. Mungkin orang orang itu adalah tamu Ken.
"Undangan pertama tentu untuk orang yang istimewa dalam hidupku," aku Ken dengan senyuman manis terbayang akan wajah seseorang yang dia anggap begitu istimewa dalam kehidupannya ini.