"Kamu kenal Kaila?"
Pertanyaan yang sama masih Wiyana lontarkan walau mereka sudah duduk di satu meja yang sama, setelah bisa mengendalikan diri. Wiyana diajak duduk oleh Ken di antara dua pria yang mencintai dirinya dengan begitu dalam.
"Ya, waktu iyu dia...."
Mengalirlah cerita dari bibir Ken tentang bagaimana awal pertemuan dirinya dan Kaila, Wiyana yang mendengar itu membesarkan mata sebab tak menduga jika putrinya hampir dilecehkan oleh teman sekelasnya sendiri.
"Astaga, Kaila."
Wiyana menutup bibirnya karena lumayan kaget dengan apa yang Ken sampaikan, kepalanya menggeleng masih tidak percaya dengan hal seburuk itu yang menimpa putrinya tanpa sepengetahuan dirinya.
"Tapi, Tante tenang aja, ya! Kaila tidak apa apa, aku datang di waktu yang tepat," kata Haidar guna menenangkan Wiyana, Wiyana mengusap wajahnya karena sakit kepala memikirkan Kaila.
"Syukurlah, Ken!"