Mereka sampai di perusahaan raksasa dengan bernamakan Adityawarman Groups di atasnya, Kaila mendongak sampai kepalanya sakit guna melihat seberapa tinggi gedung itu.
Mulutnya menganga saat tahu kalau itu adalah perusahaan di mana Ken bekerja, ya. Dia hanya tahu kalau Ken bekerja di sana, gadis itu belum tahu kalau Ken adalah anak pemilik perusahaan.
"Kamu mau masuk atau tetap di sini?" tanya Ken.
"Masuk!" kata Kaila girang.
Ken mengangguk, dia mengajak Kaila. Mereka berjalan berdampingan, masuk ke lobby menjadi pusat perhatian, selalu saja begitu.
Sampai tiba tiba seorang wanita dewasa datang mendekati Ken, wajahnya tampak datar. Sepertinya gadis itu marah, entahlah marah pada siapa dan apa.
Namun, gadis itu membuat jalan ke duanya jadi terhenti. Dia juga turut melirik Kaila dengan tak santai seperti tengah melirik musuh bebuyutan padahal kenal saja tidak.
Aneh sekali, pikir Kaila.
"Risa, ada apa? Kenapa datang ke sini?" tanya Ken sambil tersenyum, Kaila melihat itu.