Pada akhirnya Kaila berhasil makan dengan Ken, yang menurutnya sangat tampan dan Ken bisa dibilang pria tipe ideal gadis itu.
Setelah tadi Alea puas melihat wajah Kaila yang mirip dengan Wiyana, wanita itu sendiri yang mengantarkan Kaila duduk di salah satu meja dan menyiapkan makanan untuk dua orang itu.
Dia memang bos di cafe itu, tapi dia tidak pernah keberatan untuk ikut bekerja jika dia sedang senggang.
Kini, Alea tengah masuk ke kantornya. Dia sesungguhnya tidak terlalu sanggup melihat Kaila, rasa rindu dalam dadanya kian menggebu gebu.
Karena itu dia memutuskan untuk menyendiri saja beberapa saat, tinggalkan Ken dan Kaila di meja dekat jendela itu.
Hanya Kaila yang terlihat menikmati makanan buatan Alea, makanan yang Alea buatkan bukan pesanan Kaila.
"Tante tadi, kok. Tau makanan favorit gue?" tanya Kaila dengan dahinya yang berkerut.
Ken melirik Kaila dengan ogah ogahan, sebenarnya dia tidak seemosional Alea saat melihat wajah Kaila.
