Sementara di rumah orang tuanya bertengkar karena sang papa mengizinkan sang putri pergi ke Jakarta, di dalam bus Kaila tampak sangat exaited.
Dia melihat ke luar jendela sepanjang perjalanan, dia yang tidak memiliki teman bersikap masabodo ketika yang lain sibuk bernyanyi dan bermain gitar bersama.
Kaila menikmati perjalanannya seorang diri, tanpa dia sadar. Teman laki laki dari kelasnya yang dikenal paling nakal sibuk menatap dirinya dari atas sampai bawah sejak tadi tanpa henti dengan pandangan yang memiliki maksud lain.
"Indahnya," puji Kaila dengan matanya yang berbinar polos.
Gedung gedung tinggi dengan kepadatan kota Jakarta sudah menyambut siswa siswi dari Bali itu, tak lama lagi mereka akan sampai di museum yang mereka tuju.
"Lo suka Jakarta?" tanya anak laki laki itu yang diketahui bernama Danil jika dilihat dari nametag nya.
Sejujurnya Kaila tidak ingat nama semua teman sekelasnya, itu terjadi karena mereka tidak pernah akrab.
