"Ken, prmu udah bener semua ini," kata Alea.
Gadis itu dan temannya yang lain tengah menjalankan amanah dari Haidar untuk menemui Ken selama pria itu tidak ada di sana.
Siang ini Alea memeriksa pekerjaan rumah Ken yang sudah diselesaikan dengan bagus, ah. Ken itu bocah yang sangat pintar.
Ken tersenyum bangga, dia menatap hasil kerjanya dengan seksama.
"Ken."
Panggilan dari atas menarik perhatian semua gadis di sana termasuk Ken pula, mereka mendongak melihat Lidia menuruni anak tangga bersama koper besarnya.
Lidia berhenti saay sudah berdiri tepat di depan cucunya, dia mengusap puncak kepala Ken sambil berkata.
"Nenek kenapa bawa koper?" tanyanya mengutarakan isi hatinya.
Awalnya Lidia tersenyum menanggapi itu.
Setelah menyakinkan diri untuk berkata ini pada Ken, Lidia kemudian mengusap pipi Ken.
"Nenek akan pulang, Ken. Sudah lama Nenek di sini, Nenek juga semakin sesak berada di sini," akunya.