Makan malam kali ini Wiyana ditemani oleh Haru, ya. Tidak ada perbincangan di atas meja, ke duanya senyap sambil menyantap makanan masing masing.
Setelah melalui insiden yang tidak mengenakkan tadi pagi, Haru yang biasanya banyak bicara entah masalah apa saja walau tak didengarkan oleh Wiyana.
Kini pria itu menjadi pendiam, Haru hanya sedang dalam suasana hati yang tak baik saja.
"Ini makanan penutupnya, Nona."
Kepala pelayan yang tadi pagi mendatangi kamar Wiyana meletakkan puding buah di depan gadis itu, dan makanan penutup lain di depan Haru.
"Terima kasih," ucap Wiyana.
Itu adalah kalimat pertama yang gadis itu ucapkan setelah hanya diam seribu bahasa.
"Sama sama, Non."
Kepala pelayan yang sudah memasuki kepala empat itu masih setia di sudut ruangan, sebenarnya dia tak perlu melakukan itu walau Haru dan Wiyana belum selesai makan.
Namun, ada yang ingin dia sampaikan sepertinya.