Gadis itu nekad keluar dari rumah sakit, walau dia tahu kondisinya sangat tak memungkinkan terlebih ancaman bahaya masih mengintai dirinya.
"Apa pun yang terjadi, Ken harus tetap baik baik aja!" seru Wiyana di sela sela langkahnya yang tertatih.
Wajahnya sebenarnya masih kebas karenya lukanya masih basah, kini sudah kena keringat sebab dia lelah berjalan di trotoar dengan tergesa gesa.
Wiyana sepertinya memang sangat bodoh seperti yang sering Ken katakan, dia tahu jarak sekolah Ken dari rumah sakit itu sangat jauh.
Tidak akan cukup waktu sepuluh atau lima belas menit untuk sampai ke sana menempuh perjalanan hanya dengan berjalan kaki, sepertinya karena khawatir dirinya sudah kehilangan akal sehatnya.
***
Hampir setengah jam mengabiskan waktu dengan jalan kaki, Wiyana akhirnya bisa melihat gerbang tinggi di mana Ken menempuh pendidikan.
Napasnya kini sudah tersegel segal, Wiyana seperti kehabisan oksigen bahkan untuk berjalan lagi dia pun tak mampu.