Pagi ini Ken tidak mendapati papanya di kamar pria itu, Ken jadi bertanya tanya.
Ke mana agaknya sang papa pergi, sejak kemarin malam pun Haidar tidak terlihat batang hidungnya.
Ken sudah berusaha menghubungi tapi panggilannya tidak kunjung diangkat, Ken pun tak lupa bertanya pada para bawahan papanya siapa tahu ada yang mengetahui ke mana Haidar.
Tapi, satu pun dari mereka tak ada yang menjawab.
Ken sudah siap dengan seragamnya siap untuk ke sekolah, namun. Saat ponselnya berdering nyaring dia melihat nama yang tertera di layar ponsel itu.
"Mama?" seru Ken agak tidak yakin, ya. Dinda yang menghubungi Ken.
Dahi bocah itu berkerut sebagai tanda tidak mengerti, apa yang membuat Dinda meneleponnya pagi pagi begini.
Karena tak ingin larut dalam kebingungan, Ken mengangkat saja tanpa pikir panjang.
Dia dekatkan ke telinga ponselnya.
"Pagi, Sayang," sapa Dinda bernada lembut, sayang lembut sampai Ken terkejut.