Danau di lebatnya hutan Pinus membuat Haidar mengerutkan dahinya, dia tidak mengerti. Kapan dia sampai di sana, dan bagaimana bisa dia ada di sana tanpa sepengetahuannya.
"Bagaimana bisa saya ada di sini?"
"Karena saya ingin mengucapkan selamat tinggal," kata seseorang.
Kerutan di wajah Haidar sontak hilang, cepat cepat dia berbalik sebab dirinya sangat kenal dengan suara itu.
"Wiyana?"
Gadis yang disapa Wiyana itu tersenyum lembut, tak berpenampilan seperti biasa. Wiyana kali ini terlihat menggunakan seragam SMA gadis yang sering hadir dalam mimpi Haidar.
Tapi, postur tubuh Wiyana tak sama dengan gadis SMA itu. Hingga Haidar tak yakin kalau Wiyana adalah gadis yang sama dengan gadis berseragam SMA.
"Kamu ... sedang apa di sini?"
"Karena ini memang tempat saya, setelah ini. Saya akan mendiami tempat favorit saya, ya. Di sini, danau dan hutan pinus ini saksi dari segala cinta yang pernah hadir di hati saya," ungkap gadis itu semakin membuat Haidar penasaran bukan main.