"Gimana gimana, apa hasil DNA nya udah ke luar?" tanya salah satu rekan Allard.
Pria itu baru saja kembali setelah lelah menunggu berjam jam di jalan dekat tempat mobil rongsokan yang mencurigakan baginya, menantikan sang pemilik tempat kembali.
Namun, Allard tak menemukannya tanda tanda kalau orang itu akan muncul.
Hingga akhirnya Allard lelah, dia kembali ke kantor.
"Belum, badan forensik bilang. Paling cepat, lusa baru hasilnya ke luar. Mereka juga sedang berusaha mengumpulkan sampel dari tiga korban yang menghilang terlebih dahulu baru bisa mencocokkan dengan sehelai rambut yang entah punya siapa. Tapi, gue harap. Itu milik salah satu korban," katanya sembari menatap lurus ke depan.
Jika, sampai benar sehelai rambut itu milik salah satu korban. Maka, mereka akan mengajukan surat penggeledahan untuk tempat rongsokan itu.
"Betul, semoga rambut itu punya salah satunya," ucap rekannya sembari menganggukkan kepala.