Kegaduhan tak terelakkan di kediaman Lidia, putranya dan putra tirinya terlibat perkelahian sengit.
Pagi pagi sekali ketika Haidar ingin mengajak Wiyana kembali ke kota, dia dikagetkan dengan keadaan gadis itu yang tak sadarkan diri dengan darah segar mengalir di lantai.
Karena ingin tahu apa yang terjadi, Haidar memeriksa rekaman CCTV yang ada di depan kamar tamu, dan begitu dia tahu Haru yang membuat Wiyana seperti itu.
Sumpah demi apa pun, detik itu juga dia menuju kamar Haru. Menendang pintu kayu sampai rusak, dan menarik Haru secara paksa padahal pria itu masih nyenyak dalam tidurnya.
"Bajingan!" maki Haidar masih terus memukuli wajah Haru membabi buta, padahal adik tirinya itu sudah tak berdaya di bawahnya dengan mata yang hampir tertutup rapat.
Haidar unggul dalam perkelahian kali ini, dia berhasil menjatuhkan Haru. Haidar terlihat seperti bukan dirinya saat ini, sebab Haidar pria yang dikenal dengan kesabarannya.