Haidar turun, pria itu berdiri tepat di seberang meja di mana Haru masih makan dengan santai padahal tak ada yang mengajaknya makan.
"Ken, pergi ke kamarmu!" suruhnya tanpa mengalihkan pandangan dari Haru, Haru tersenyum miring saat sadar apa maksud Haidar meminta Ken untuk pergi dari sana.
Ken menurut, dia naik ke lantai atas masuk ke kamar dan mengunci kamarnya.
Tinggal mereka berempat yang ada di sana dengan pikiran kacau masing masing.
"Apa maumu datang ke mari?" tanya Haidar langsung tanpa banyak basa basi, diliriknya adik tiri yang sudah lama tak ia jumpai itu.
Haidar bahkan sudah hampir lupa, kalau dia satu papa dengan pria sialan macam Haru.
"Seperti biasa, saya butuh uang," katanya santai.
"Cari uang dengan usahamu sendiri, jangan mengemis di rumah ini," cerca Haidar sarkas.
Terdengar begitu kasar di telinga Wiyana yang tak biasa melihat interaksi mereka, sikap Haidar yang ini juga baru pertama kali Wiyana temui.