Tiga orang dewasa itu saling berhadapan, Haidar baru saja selesai menceritakan bagaimana kronologis kejadian kecelakaan yang Wiyana alami.
"Bajingan itu mulai berani menganggu Wiyana, gue nggak bisa diem aja kalau begini," gumam Allard kesal.
Lagi lagi biang onarnya adalah Haru, pria yang sampai sekarang tidak jelas identitasnya.
"Detektif dan para polisi tidak akan bisa menangkapnya," sela Haidar seakan sangat meremehkan Allard.
Sementara yang diremehkan menaikkan satu alisnya sembari melirik tak santai pada Haidar, memang sejak awal pun kesan Haidar pada Allard memang sudah jelek.
"Anda, meremehkan kami?"
"Logikanya jika kalian bisa menangkap tersangkanya, pasti kasus orang hilang di jalan Pondok Putih tidak akan bertambah."
Alea melirik Allard, lalu Haidar. Begitu terjadi eye content dengan Haidar, refleks saja Alea langsung buang muka.
Ingat gadis itu tidak akan lupa kalau ia sangat benci pada Haidar, dulu, kini dan selamanya.