"Pergi, jangan sentuh aku ...!"
Aila mencoba menepis rangkulan Sandro dari tubuhnya. Sedih tak terperi rasa hati lelaki muda yang mendapat penolakan dari istrinya itu.
'Maafkan aku Aila, maafkan aku.' Berkali-kali Sandro membisikkan kalimat itu.
Dia tahu kalau Aila sama sekali tidak mau mendengar apa yang tengah dibisikkannya.
Tiba-tiba ponsel Sandro berbunyi, diraihnya benda pipih itu dan seketika dia bangkit berdiri saat tahu siapa yang telah menelponnya sepagi ini.
Godam...
"Ada apa kamu menelpon pagi-pagi?" tanya Sandro dengan wajah jutek.
Bagaimana tidak jutek, akiba kelalaiannya Aila harus menderita dan dilarikan ke rumah sakit.
"Aku hanya mengingatkan bahwa hari ini adalah pelunasan sisa pembayaranku." Lelaki itu berkata setengah berbisik.
Suaranya yang serak jelas menandakan kalau dia baru saja mabuk berat.
"Kamu tahu aku masih di rumah sakit, kan?" Setengah berteriak Sandro saat merespon ancaman yang dibisikkan Godam kepadanya.