Setelah diguyur hujan lebat hampir setengah hari, landasan pacu pesawat masih terlihat digenangi air. Pemandangan itu jelas terlihat dari dinding kaca saat rombongan keluarga Prayogo mulai bergerak menuju ruang tunggu penumpang.
Sudah saatnya pula Salsabyla harus meminum pil penenang, sehingga perjalanan mereka nanti tidak terusik oleh reaksinya pada perubahan tekanan udara selama berada di dalam cabin pesawat.
Untari menuang air hangat dari termos kecil yang dibawanya. "Ini diminum obatnya," kata perempuan itu sambil menyodorkan cangkir dan sebutir kecil obat berwarna kuning itu pada Salsabyla.
"Untuk apa aku meminum obat?"
"Supaya kamu tidak mabuk udara, Sayang."
"Aku tidak suka minum obat, dan aku tidak pernah mabuk udara."