Lasya buru-buru menepis bayangan masa lalu begitu melihat Jake berjalan kian dekat ke arahnya. Ia mencegat, saat Jake hendak masuk kedalam rumah.
"Ada yang ingin kusampaikan pada kamu, Jake." kata Aila sambil mengajak Jake untuk duduk sebentar di teras.
Jake berhenti, ajakan Aila yang setengah memaksa membuat dia urung melanjutkan langkahnya.
"Apa yang akan Kakak bicarakan lagi, bukankah Kakak sudah mengambil keputusan?"
"Duduklah dulu," ajak Aila.
Jake duduk di kursi yang hanya dibatasi sebuah meja kecil berbentuk bulat dengan kursi yang diduduki Aila.
Walau dalam hatinya ada rasa kecewa karena di limit akhir Aila malah merubah keputusan yang sudah disepakati.
Lelaki itu lebih memilih untuk diam dan menunggu. Tanpa perkataan, tanpa pertanyaan.
"Aku berubah fikiran," kata Aila singkat.
Cukup lama keheningan menjeda setelah ucapan yang terlontar dari mulut gadis itu mengambang tertiup angin.