"ITU Mbak Vi!"
Aila menunjuk seorang perempuan yang terlihat mendorong troli berisi koper dan beberapa buah tas.
'Busyet banyak banget!' Seru Aila membatin.
Tak nampak Bima di samping kakak perempuannya itu. Pandangan Aila kembali mencari-cari, namun yang dicari belum juga terlihat batang hidungnya.
Begitu mengenali adiknya, Vierna langsung bergegas menuju tempat dimana Aila dan Sandro berdiri menunggu. "Bima mana?" tanyanya.
"Aku baru saja mau menanyakan hal yang sama ke Kakak."
"Lo, kupikir dia sudah sampai duluan?"
"Aku malah mikir, Kak Vie dan Mas Bima itu, janjian ketemu di Soeta."
"Tadinya memang begitu, tapi karena beritamu sangat mendadak banget, susah juga nyari tiket dengan jam keberangkatan sama dari kota yang berbeda."
"Nah, itu Bima!" Telunjuk Vierna membuat Sandro dan Aila menoleh ke arah yang sama.
Di depan bangunan Mc Donal, Bima terlihat berjalan santai sambil menyandang ransel.