Chereads / SHE / Chapter 210 - TEKA-TEKI YANG RUMIT

Chapter 210 - TEKA-TEKI YANG RUMIT

Akhirnya permohonan untuk bisa membawa pulang jenazah Bianca disepakati. Pihak rumah sakit memberikan selembar formulir yang harus diisi dengan lengkap.

Isian formulir itu adalah sebagai salah satu persyaratan untuk mengeluarkan jenazah. Salah satu dari persyaratan itu adalah surat keterangan dari kepolisian.

Jake membaca ulang aturan yang tertera di lembaran kertas putih dalam genggamannya.

"Butuh waktu lagi untuk mengurus semua ini." Lelaki itu bergumam.

"Bila tak ada pilihan lain, tentu kita harus mematuhinya."

"Kalau begitu, kita harus kembali ke hotel, untuk beristirahat."

"Sepertinya kamu memang perlu istirahat. Wajahmu kelihatannya sangat lelah dan tertekan."

"Dia adikku, Ra. Adik perempuan satu-satunya yang kumiliki."

"Aku turut berduka cita."

"Aku tak habis fikir, semua kejadian ini masih saja menjadi teka-teki yang butuh penyelesaian."

"Tak ada salahnya kita mencoba mengurai teka-teki ini."

"Kamu yakin mau membantuku?"

"Aku akan melakukannya sebisaku."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS