Seorang gadis bagaikan bidadari terlentang dengan rambut hitam legam bergelombang membingkai wajahnya yang putih bak pualam.
Pipinya semburat kemerahan, hidungnya bangir. Wajah itu memiliki alis tebal dan indah melengkung memayungi mata besar bercahaya redup.
Bibir berwarna merah jambu itu terlihat menutup dan membuka dengan irama teratur. Asyik sekali kelihatannya, entah sedang bicara dengan siapa.
Tubuhnya yang langsing dibalut gaun hijau gelap kontras dengan kakinya yang langsing bak pualam.
Pemandangan yang begitu membuai pikiran Jake. Sungguh sempurna makhluk Tuhan ini.
Pemuda itu jadi sulit bernafas saat matanya tak mampu lagi dikendalikan untuk tidak menelusuri betis yang indah dengan bentuk kaki lancip dan jemari yang panjang.
Jake membeku di tempatnya berdiri. Pada saat yang sama, Aira memalingkan muka ke arahnya.
Bukan Jake saja. Aira pun merasa kaget bukan kepalang melihat lelaki bertubuh jangkung itu sudah ada di depan pintu kamarnya.