Asih gemetar. Tak sedikitpun pikiran seperti itu melintas dikepalanya. Tapi apa yang dikatakan Amira itu ada benarnya. Segala permasalahan memang harus dipikirkan dari hal yang terburuk yang mungkin saja terjadi.
Entah kenapa setelah menceritakan semuanya kepada Amira, Asih justru merasa lega. Semua perasaan takutnya hilang begitu saja.
Apakah karena wanita itu telah memberi jaminan kepadanya? Mungkin saja.
Memberitahu ancaman yang sangat mungkin mencelakakan Riani pada saudara kandungnya, menurut Asih sudah tepat dan memang harus dilakukannya sesegera mungkin.
Jangan sampai setelah Riana celaka barulah dia dengan berurai airmata menyatakan penyesalannya. Seperti yang banyak terjadi di sinetron dan film-film itu.
Ini adalah kehidupan nyata, bukan cerita di layar kaca. Jadi sudah sepantasnya Asih melakukan hal yang sangat berguna untuk menyelamatkan nyawa majikannya.
"Kita pulang, yuk. Sudah hampir pagi."